Jika kamu adalah seorang pencinta kuliner yang gemar menjelajahi hidangan unik dan aneh, maka artikel blog ini cocok untuk kamu! Dari tarantula goreng hingga gurita hidup, hidangan-hidangan ini mungkin terlihat aneh dan tidak masuk akal pada awalnya-tetapi sebenarnya cukup lezat. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang 8 hidangan teraneh tapi lezat yang harus kamu coba tahun ini.
Tarantula Goreng
Ini adalah makanan khas Kamboja yang terdiri dari tarantula yang digoreng. Biasanya disajikan dengan jeruk nipis dan merica, memberikan perpaduan rasa manis dan gurih yang menarik.
Tarantula goring menyuguh tekstur yang kering dan lembut. Tekstur remah-remah yang disimpan oleh tengkoraknya memberikan sensasi melepas di mulut ketika dimasukkan ke dalamnya. Selain itu, rasanya cukup gurih karena aroma bumbu-bumbu khas Kambodia yang digunakan untuk mengoreng. Perpaduan antara garam, lada, bawang putih dan bahan-bahan lainnya membuat hidangan beraroma harum dan nikmat saat dimakan. Tubuh tarantula renyah sementara kakinya lembut dan kenyal. Jika Anda cukup berani untuk mencobanya, kami jamin Anda tidak akan menyesal!
Sannakji
Sannakji adalah salah satu jenis makanan laut yang berasal dari Korea Selatan. Makanan ini terbuat dari gurita hidup yang dipotong kecil-kecil dan dilayani dengan saus dan selada. Karena ia masih hidup saat dimasukkan ke dalam mulut, tekstur sannakji sangat lembut dan renyah. Rasanya pun enak karena gurita yang digunakan memiliki rasa manis yang menyegarkan. Meskipun penyajiannya aneh, sannakji ternyata memiliki rasa yang lezat dan penuh dengan nutrisi seperti asam lemak omega-3 dan protein.
Untuk mendapatkan pengalaman maksimal, disarankan untuk menikmati sannakji bersama dengan minuman hangat seperti soju korea atau sake Jepang untuk melengkapi rasa manis dan asam di lidah Anda. Salah satu tempat paling populer untuk menikmati sannakji adalah Noryangjin Fish Market di Seoul, Korea Selatan. Di tempat ini Anda akan bisa menemukan berbagai jenis makanan laut segar yang siap disajikan!
Escamoles
Juga dikenal sebagai “kaviar serangga”, escamoles adalah larva semut yang dipanen dari tanaman agave atau maguey di Meksiko. Escamole memiliki rasa pedas yang mengingatkan kita pada mentega atau keju, menjadikannya tambahan yang bagus untuk taco atau burrito. Tekstur escamoles cenderung agak lembek dan sedikit berminyak, tapi memberikan rasa manis yang menyegarkan di mulut.
Umumnya, escamoles dimasukkan ke dalam sup atau dipadukan dengan sayuran untuk membuat masakan tradisional Meksiko yang lezat, biasanya dimasak dengan bumbu seperti lada, jahe, dan bawang putih. Selain itu, kamu juga bisa merasakan aroma harum seperti ikan asin atau cabai dalam masakan yang dicampur escamoles ini.
Casu Marzu
Casu marzu adalah keju Italia yang terbuat dari susu domba yang telah dibiarkan lalat bertelur hingga belatungnya menetas (ya, benar!). Belatung-belatung tersebut menggerogoti keju, menciptakan bau yang sangat menyengat namun juga memberikan tekstur lembut dan rasa yang kuat pada keju.
Keju ini dibuat dengan bahan-bahan yang sama yang digunakan untuk membuat keju biasa, tetapi casu marzu juga memiliki tambahan larva pentruk semut. Ketika dimakan, belatung pentruk semut tersebut akan merobek sel-sel lemak di dalam keju dan melepaskan enzim yang mengenerasi rasa manis atau asam. Teksturnya cenderung agak keras di luar dan lembut di dalamnya, serta punya aroma pahit yang khas. Bukan untuk orang yang penakut!
Surströmming
Surströmming adalah ikan haring yang difermentasi dari Swedia yang telah didiamkan di dalam tong selama berbulan-bulan hingga mencapai rasa asamnya yang khas – tidak seperti acar atau asinan kubis!
Fermentasi ini terkenal karena aroma sengitnya, yang menyebabkan bahan-bahan kimia seperti ammonium dan hidrogen sulfida. Tekstur ikan tersebut cenderung meremah di bagian luar dan keras di bagian dalam dengan rasa garam yang kuat.Meskipun baunya yang kuat (yang bisa membuat Anda muntah), surströmming cocok disantap dengan kentang atau roti dan bahkan dapat digunakan sebagai bahan panekuk kentang atau omelet. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati surströmming adalah penginapan Kustvägen di Åbyberget, Swedia.
Haggis
Haggis adalah hidangan tradisional Skotlandia yang terbuat dari jeroan domba (jantung, hati, paru-paru) yang dicincang dengan gandum atau campuran beras Skotlandia dan rempah-rempah seperti merica dan lada hitam sebelum dibungkus di dalam lapisan perut domba (ya… sungguh!). Mungkin terdengar aneh, tapi haggis sebenarnya cukup lezat – rasanya ringan dan cocok disantap dengan kentang tumbuk atau saus.
Teksturnya cukup lezat seperti makan sosis biasa, merupakan campuran antara keras dan lembut, dengan rasa beragam yang disebabkan oleh bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuatnya. Kudapan Haggis banyak tersedia di rumah makan atau penginapan seputar Skotlandia, dan biasa dimakan pagi-pagi saat sarapan, dihidangkan di samping telur goreng, sosis, roti dan adonan kacang merah!
Hakarl
Hakarl adalah hidangan Islandia yang terbuat dari daging ikan hiu yang difermentasi dan dikubur di bawah pasir selama enam bulan sebelum dimakan mentah. Hidangan ini memiliki bau seperti amonia yang kuat, mirip dengan hidangan Surströmming dari Swedia. Perbedaan utama antara Surströmming dan Hakarl adalah bahwa Surströmming dibuat dengan cara fermentasi, sedangkan Hakarl terbuat dari ikan hiu yang diekstraksi tanpa pengurai. Tekstur Surströmming cenderung meremah di bagian luar dan keras di bagian dalam, sedangkan Hakarl biasanya lebih lunak dan mudah untuk dimakan. Kedua makanan ini bau khasnya, tetapi jika dibandingkan, ikan Surstromming memiliki aroma yang lebih kuat.
Salah satu resep hakarl paling populer adalah Hakarlaaf, dimana ikan bas diekstraksi dulu, kemudian digoreng dan disajikan bersama potongan lobak and bawang putih. Potongan lobak dan bawang putih dimasukkan ke dalam minyak bersantan untuk memberi rasa gurih!
Witchetty Grub
Ini mungkin makanan teraneh dari semua list kita! Witchetty Grub Alias Ulat witchetty adalah makanan primitif Australia yang terbuat dari ngengat putih besar yang ditemukan di Australia Tengah. Ini memiliki rasa seperti kacang dan biasanya dimakan dengan bumbu semak asli seperti lemon myrtle atau mountain pepperberry.
Kebanyakan orang Aboriginal menggunakannya sebagai sumber protein utama. Cara paling populer untuk memakan Witchetty Grub adalah dengan membakarnya, tetapi beberapa orang juga mengolahnya untuk dibuat sup atau bumbu kacang. Tekstur Witchetty Grub sangat lembut dan creamy, dengan rasa yang seperti telur asin. Bagi mereka yang menginginkan pengalaman yang lebih otentik, bisa juga dimakan mentah atau dimasak di atas bara api!
