Bukan Kutu Music kalau kamu enggak tahu 5 sub genre ini yang lagi naik daun!

Apakah kamu merasa lelah dengan mendengarkan genre musik umum yang sama berulang-ulang? Atau kamu lagi mencari cara baru untuk mendengarkan musik baru untuk ekspresi kreatif? Jika jawabannya ya, maka kamu datang ke tempat yang tepat!

Banyak musik dari sub genre generasi baru telah bermunculan dan pastinya akan membuat telinga kamu penuh dengan ritme baru, dari irama santai chillhop sampai melompat jingkrak-jingkrak keluar dari kursi ala breabeat, 5 Sub genre musik yang lagi naik daun ini menggabungkan kekuatan dari beberapa aliran musik dan tradisi untuk menciptakan sesuatu yang unik, berbeda, dan luar biasa.

Sekarang kamu dapat mendengarkan keragaman suara baru dan memasuki dunia musik yang direalisasikan melalui karya-karya inovatif para musisi dari segala penjuru dunia. Buat pencinta musik, mari kita simak aliran sub genre berikut untuk memperluas wawasan kamu!

Chillhop

Chillhop adalah sub-genre hip hop yang ditandai dengan suaranya yang santai dan lembut. Genre ini sering kali menampilkan ketukan dan sampel jazzy atau lo-fi, dan liriknya biasanya berfokus pada topik-topik seperti cinta, relaksasi, dan nostalgia. Chillhop pertama kali mendapatkan popularitas pada awal tahun 2010-an, dan popularitasnya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. 

Pionir Chill Hop adalah produser Amerika bernama Nujabes yang mempopulerkannya di Jepang dan menjadi sangat terkenal di seluruh dunia. Ia dirilis beberapa proyek solonya dan kerjasama yang meliputi lagu-lagu ikonik seperti “Windspeaks”, “Battlecry”, dan “Feather”. Musisi lain yang mendorong genre ini ke depannya adalah Knxwledge, Paolo Woods, Mndsgn (Mind Design), dan Moody Good. Genre ini telah dipopulerkan di komunitas musik elektronik dengan label seperti Cold Busted Records dan Project Moon Circle yang bertujuan untuk mensupport para artis independen ditingkatkan potensinya.

Ada banyak playlist Chill Hop yang disediakan di berbagai platform streaming seperti Spotify, Apple Music dan YouTube. Beberapa playlist populer yang dapat Anda temukan adalah “Chillhop Essentials”, “Lofi HipHop & Beats to Chill/Study/Relax”, dan “Jazzy Beats To Relax & Unwind”. Anda dapat mendengarkan lagu-lagu ini ketika ingin memulai hari dengan rileks dan relaksasi, merenungkan sesuatu atau menikmati saat istirahat.

Vapor twitch 

Genre musik Vapor Twitch adalah salah satu genre elektronik terbaru yang merupakan gabungan antara Vaporwave dan Retrowave. Subgenre ini dimulai pada akhir tahun 2010-an oleh produser berbakat seperti Kiyani, Seraphina, Dante Rising, Gengar dan lainnya. Vapor Twitch menggabungkan unsur vaporwave dengan sentuhan Synthwave, melodika misterius tanpa lirik, serta elemen glitch dan retrowave sebagai warna tambahan. Musisi vapor twitch terkemuka termasuk Paul Hardcastle Jr., Akuma Maria dan Ambrossia Cortex. Genre ini telah menarik banyak penggemar di komunitas musik elektronik karena keindahan synth pad yang lembut yang disertai dengan beat dance party yang memukau.

Subgenre ini telah menarik lebih banyak perhatian di kalangan penggemar musik elektronik karena melodika yang menakjubkan dan beat dance party yang memukau. Produser baru seperti Phelian, Serenity & Conquer, dan Jordan F juga turut serta untuk memberikan warna baru pada subgenre ini dengan mencoba berbagai aransemen dan teknologi yang unik. Kunjungan ke platform streaming seperti Spotify juga meningkat pesat karena para produser yang berkolaborasi dengan Vapor Twitch.

Kami menemukan banyak daftar putar Vapor Twitch di Spotify dan SoundCloud yang dibuat oleh produser musik elektronik yang berbeda. Di Spotify, Anda bisa mencari “Vapor Twitch” untuk melihat list play yang dipilih secara khusus dengan lagu-lagu terbaik dari para produser. Di SoundCloud, Anda dapat menemukan beberapa list putar dengan nama genre, seperti “Chillstep / Chillhop” atau “Vaporwave”.

IDM 

IDM (Intelligent Dance Music) adalah genre musik elektronik yang menggabungkan beberapa element dari techno, house, ambient dan elemen lainnya. Genre ini berawal pada tahun 1990-an ketika para produser menjelajahi musik dengan cara membuat sample dengan software komputer dan efek suara. IDM juga menampilkan produk lagu yang mungkin panjang dan diselingi dengan halus. Para pencetus utama dari genre ini adalah produser Autechre, Aphex Twin, The Orb dan Plaid.

IDM telah menikmati kemajuan yang penting dalam beberapa tahun terakhir karena produser muda mulai mengeksplorasi gaya ini dan membuatnya lebih modern. Produser-produser IDM modern juga menggabungkan elemen techno dan house untuk menciptakan suasana yang lebih ritmis dan dinamis. Dengan bantuan teknologi digital, para produser IDM dapat menghasilkan musik dengan suara yang lebih dimensi dan variatif, yang akhirnya telah mendapat popularitas pada era modern ini.

Musik IDM modern memiliki berbagai gaya yang berbeda, termasuk Glitch Hop, Chill Out, Ambient dan Dubstep. Glitch Hop adalah campuran antara hip-hop dengan efek suara glitchy sementara Chill Out menampilkan suasana tenang dengan dentuman beat yang halus. Dubstep adalah genre musik elektronik yang kuat dari Inggris dengan suara bersamaan cepat dan rendah. Ambient IDM merupakan perpaduan melodi breakbeat dan trance. Contoh lagu-lagu populer dari semua genre tersebut misalnya Aphex Twin – ‘Windowlicker’, Plaid – ‘Hold Me Down’, Bonobo – ‘Stay the Same’ dan Sub Focus – ‘Falling Down’.

Breakbeat 

Breakbeat merupakan genre musik yang terinspirasi oleh funk dan hip hop. Ini memiliki tempos yang beragam dan menonjol dengan perpaduan groove, loop dan sample. Musik breakbeat diciptakan oleh para produser hip-hop di tahun 1980-an di jantung Bronx NYC. Salah satu pencetusnya adalah DJ Kool Herc yang telah memperkenalkan teknik beat-juggling pada tahun 1973. DJ Kool Herc juga bertanggung jawab atas banyak variasi musik breakbeat seperti electrofunk, rap, dance dan drum and bass.

Musik breakbeat di tahun 1980-an telah mengubah musik klub selamanya. Salah satu pecahan itu adalah cara DJ beraksi di meja DJ dan bagaimana mereka dapat menciptakan groove dan efek yang baru dan bervariasi melalui penggabungan beat-juggling, looping, sampling, dan remixing. Walaupun popularitasnya meredup pada akhir 90-an, pengaruh Breakbeat masih terasa hingga sekarang bahkan kembali populer. Komunitas musik dance mengandalkan musik-musik Breakbeat hingga saat ini. Dengan musisi modern seperti The Prodigy, Chemical Brothers dan Fatboy Slim yang memimpin arus. Artis-artis ini telah membantu untuk memodernkan breakbeat ke abad ke-21, menggunakan teknik produksi terkini dan suara inovatif untuk mendorong genre maju.

Tahun 2020 juga telah menjadi tahun yang besar untuk breakbeat, dengan generasi baru produser yang mengguncang genre ini dengan cara yang menarik dan asli. Dari suara inovatif produser Los Angeles TOKiMONSTA hingga ritme keras dari Sir Spyro di London, para kreator muda ini telah membuat jejak mereka di breakbeat dengan gaya unik mereka. Kamu bisa mendenger album baru TOKiMONSTA “OMNO” dan Sir Spyro “Blacklist: Vol1” untuk merasakan resureksi breakbeat gaya baru. 

Future BASS

Future bass adalah genre musik yang relatif baru yang telah dengan cepat menjadi salah satu genre musik elektronik paling populer. Ini dimulai di awal tahun 2000-an sebagai kombinasi musik bass tradisional dengan elemen lebih up-tempo seperti trap dan dubstep. Gaya unik ini memungkinkan produser untuk bereksperimen dan mendorong batas-batas.

Musisi pionir di balik future bass adalah tanpa diragukan lagi Flume, produser Australia yang meluncurkan genre ini ke dalam Spotlight melalui album debutnya ‘Flume’. Pendekatan visionernya terhadap produksi mendapatkan inspirasi dari banyak genre untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menarik. Kesuksesan karyanya membuka pintu bagi banyak produser lain, yang terinspirasi oleh suaranya untuk merancang trek benar-benar luar biasa.

Generasi baru dari seniman future bass, seperti San Holo, Illenium dan ODESZA telah terus menggerakkan genre ini ke depan dengan berbagai jenis suara yang unik dan kreatif. Di antara para produser terdepan termasuk San Holo dan Illenium, mereka memiliki lagu-lagu terkenal seperti ‘Say My Name’ oleh ODESZA ft. Zyra, ‘Light’ oleh San Holo, serta ‘Good Things Fall Apart’ oleh Illenium & Jon Bellion yang telah membantu mendefinisikan genre itu dan menjadikannya populer di dunia EDM modern. Hari ini, future bass ada di depan budaya musik dance modern, sebagian berkat akar-akarnya yang dalam dalam budaya EDM. Pengaruhnya dapat didengar di mana saja dari radio pop hingga rave underground.

Dari Chillhop ke Future Bass, 5 subgenre music ini ada peluang untuk menjadi aliran mainstream di masa depan. Mendengarkan dan mengerti subgenre-subgenre ini akan membuat kita selalu berada di depan tren sebelum orang-orang lainnya. Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda, karena pengalaman baru tidak hanya menyenangkan tetapi juga menambah wawasan kita!